Wisata  

Ini Perbedaan Gunung Sengunglung atau Semungklung di Trenggalek

Ini Perbedaan Gunung Sengunglung atau Semungklung di Trenggalek
Ini Perbedaan Gunung Sengunglung atau Semungklung di Trenggalek

Netrawarga.com – Gunung Sengunglung dan Semungklung dengan ketinggian 1.250 mdpl yang terletak di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, menjadi sorotan wisatawan alam.

Uniknya, gunung ini dikenal dengan dua nama, yaitu Sengunglung dan Semungklung, tergantung jalur pendakian yang dipilih.

Dalam Pendaki memiliki dua opsi jalur untuk mencapai puncak gunung ini, yakni via Semungklung dan Sengunglung.

Jalur pertama melalui Desa Pule, Kecamatan Pule, di mana warga setempat menyebutnya sebagai Gunung Semungklung.

Jalur kedua berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, dan dikenal sebagai Gunung Sengunglung.

Menurut Rendra, anggota tim Prajurit Rimba Trenggalek yang turut serta membuka jalur baru, perbedaan nama tersebut tidak mengubah lokasi gunung.

“Gunungnya sama, hanya penyebutannya berbeda sesuai lokasi pendakian,” jelasnya.

Gunung Sengunglung menjadi pilihan menarik bagi pendaki pemula. Jarak tempuh ke puncak hanya memakan waktu sekitar tiga jam.

“Ini sangat cocok untuk pendaki pemula karena tidak terlalu menguras tenaga,” ujar Rendra.

Jalur pertama via Pule telah dibuka beberapa bulan lalu, dengan tiga pos pendakian yang menawarkan pemandangan kebun dan pepohonan rindang.

Sementara itu, jalur via Dongko baru dibuka pada Kamis (26/12/2024), memiliki empat pos pendakian dengan tambahan tantangan berupa tanjakan curam antara Pos 1 dan 2.

Meski memiliki karakteristik jalur berbeda, kedua rute menawarkan pemandangan yang asri.

Pendaki yang memilih jalur Dongko dapat menikmati Curug Petuk, sebuah air terjun dengan air yang jernih, serta hamparan perkebunan hijau yang menenangkan.

“Kalau ingin menikmati keindahan alam yang lebih lengkap, jalur via Dongko punya daya tarik tambahan seperti air terjun,” kata Rendra.***