Netrawarga.com – Layanan transportasi TGX-CIKAR (Trenggalek City Linked Car) hadir untuk mempermudah masyarakat berwisata selama libur cuti bersama Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, dari tanggal 26 hingga 29 Januari 2025.
Dengan rute pulang pergi dari Pasar Pon–Prigi, layanan ini menyediakan 1 unit kendaraan dengan kapasitas 12 tempat duduk.
Keberangkatan TGX-CIKAR dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB setiap harinya.
Tiket yang disediakan oleh Pemkab Trenggalek terbatas, sehingga masyarakat disarankan segera melakukan pemesanan.
Menariknya, layanan ini dilakukan secara cuma-cuma alias GRATIS dan terbuka untuk umum.
Bagi yang ingin menikmati transportasi nyaman ini, pemesanan dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0858-5592-7888.
Manfaatkan kesempatan ini untuk menikmati liburan dengan praktis dan hemat bersama TGX-CIKAR.
Peluncuran TGX-CIKAR

Sebagai informasi, kendaraan wisata ini awal diluncurkan hampir bersamaan dengan acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang dilakukan di Trenggalek.
Kendaraan tersebut sudah sempat beroperasi, meskipun kemudian kendaraan ini sempat terparkir di halaman parkir Dinas Perhubungan (Dishub Trenggalek).
Kendati demikian, kendaraan wisata ini juga sempat kembali meroda saat libur natal dan tahun baru (Nataru).
Rencana Bupati Trenggalek

Sebelumnya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengungkapkan bahwa dirancang sebagai kendaraan penghubung antar kecamatan dan tempat wisata.
“Nantinya kendaraan ini akan dirancang terbuka seperti shuttle, untuk keliling destinasi dengan konsep hop on hop off,” ujar pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut, Kamis (25/12/2024).
Pada tahun 2024, uji coba masih menggunakan dua unit kendaraan wisata yang beroperasi.
Pada tahun 2025, rencananya jumlah kendaraan akan ditambah sekaligus dikembangkan konektivitasnya ke stasiun, terminal, dan bandara di luar daerah.
“Rencana ke depan, tiket wisata akan mencakup layanan transportasi dan akses ke spot wisata. Harapannya, wisatawan bisa menggunakan sepeda untuk menjelajahi destinasi yang dekat,” pungkas Mas Ipin.***









