Netrawarga.com – Puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat, tidak hanya dalam aspek spiritual tetapi juga kesehatan fisik.
Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (HR Ath-Thabrani).
Secara ilmu perawian hadis, hadis ini tergolong lemah dari segi periwayatan.
Meskipun demikian, substansinya sejalan dengan manfaat puasa yang terbukti secara ilmiah dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Dalam kesehatan, menjaga imunitas menjadi sangat penting, terutama bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola makan, istirahat yang cukup, serta menghindari stres agar manfaat puasa terhadap kesehatan dapat dirasakan secara optimal.
Pola Makan Seimbang Saat Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan dapat memberikan manfaat kesehatan jika dijalankan dengan pola makan yang seimbang.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka harus mengandung nutrisi yang cukup agar tubuh tetap bertenaga dan sistem kekebalan tetap terjaga.
Saat berbuka, disarankan untuk menghindari makanan yang sulit dicerna seperti nasi dalam porsi besar.
Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma atau makanan manis lainnya serta air putih sebelum menjalankan salat Maghrib.
Setelah itu, baru mengonsumsi makanan berat yang bernutrisi.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis:
“Dari Anas bin Malik RA berkata, Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Puasa Ramadhan dan Peningkatan Imunitas
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Detoksifikasi tubuh
Selama puasa, sistem pencernaan beristirahat, sehingga membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh. - Mengurangi kadar lemak berlebih
Kelebihan lemak tubuh dapat mengganggu keseimbangan sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan pada organ. Puasa membantu mengontrol kadar lemak, sehingga menurunkan risiko berbagai penyakit. - Merangsang produksi sel darah putih
Rasa lapar selama puasa dapat memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk menghasilkan sel darah putih baru. Ini membantu tubuh dalam melawan infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh. - Mengatur hormon dan regenerasi sel
Berhentinya asupan makanan selama lebih dari 12 jam memberikan kesempatan bagi tubuh untuk meregulasi hormon dan meregenerasi sel, menciptakan lingkungan tubuh yang lebih sehat.
Dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mengikuti anjuran Rasulullah SAW dalam berpuasa, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual sekaligus menjaga kesehatan tubuh, terutama di masa pandemi.***
