Satwa  

Produksi Telur Ayam Trenggalek Naik pada Semester Pertama 2025

Produksi Telur Ayam Trenggalek Naik pada Semester Pertama 2025
Produksi Telur Ayam Trenggalek Naik pada Semester Pertama 2025

NETRA WARGA – Produksi telur ayam di Kabupaten Trenggalek mencatat tren peningkatan signifikan pada semester pertama tahun 2025.

Berdasarkan catatan Dinas Peternakan setempat, produksi telur ayam sudah mencapai 88,79 persen dari total produksi sepanjang 2024.

Kepala Dinas Peternakan Trenggalek, Joko Susanto, menyampaikan capaian semester pertama 2025 mencapai 1.981 ton.

Angka tersebut hampir menyamai produksi tahun 2024 yang sebesar 2.231 ton.

“Produksi (semester pertama) tahun 2025 ini mencapai 1.981 ton, sedangkan sepanjang tahun lalu sebanyak 2.231 ton. Jadi memang ada tren peningkatan,” papar Joko, Senin (15/9/2025).

Populasi Ayam Petelur Meningkat

Joko menjelaskan, bertambahnya jumlah peternak ayam petelur di sejumlah kecamatan menjadi faktor utama peningkatan produktivitas.

“Ada beberapa kecamatan yang banyak (pembudidaya ayam petelur), yaitu Kecamatan Durenan, Kampak, Gandusari, dan Pule. Jadi populasi ayam petelur ini bertambah karena peternak yang membudidaya juga bertambah,” terangnya.

Meski produksi meningkat, permintaan lokal masih lebih tinggi dibandingkan pasokan.

Hal ini membuat Trenggalek tetap mendatangkan telur dari kabupaten lain.

“Peredaran atau penjualan ini masih memenuhi dalam Trenggalek saja bahkan kita masih mendatangkan dari kabupaten lain. Permintaan kita tinggi, saya rasa (produksi) masih kurang,” jelas Joko.

Program MBG Dorong Permintaan Telur Lokal

Menurut Joko, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat juga berpotensi meningkatkan kebutuhan telur di daerah.

Instruksi Presiden Prabowo agar memaksimalkan potensi lokal untuk penyediaan bahan baku dinilai akan mendorong peningkatan produksi.

“Adanya program MBG akan meningkatkan permintaan telur lokal, apalagi presiden menginstruksikan agar mengoptimalkan potensi lokal,” ujarnya.

Optimisme Produksi Ganda

Dengan tren yang positif, Joko optimistis produksi telur di Kabupaten Trenggalek pada akhir 2025 bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2024.

“Melihat perkembangan satu semester yang tinggi, hampir menyamai tahun lalu, mudah-mudahan bisa sampai dua kali lipat,” pungkasnya.