Netrawarga.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek memastikan pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tetap beroperasi selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, menyebutkan bahwa wilayahnya memiliki 22 Puskesmas, di mana 19 di antaranya memiliki fasilitas rawat inap, sementara tiga lainnya hanya melayani rawat jalan.
“Selama Idul Fitri, semua Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap akan tetap memberikan pelayanan, termasuk IGD dan persalinan. Untuk layanan rawat jalan, tetap tersedia dengan sistem piket,” ujar Sunarto, Rabu (26/3/2025).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendatangi Puskesmas jika mengalami keluhan kesehatan dan membutuhkan penanganan medis.
Jika kondisi pasien memerlukan perawatan lebih lanjut, Puskesmas akan merujuk ke rumah sakit terdekat.
Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi arus mudik, Dinas Kesehatan Trenggalek juga menyiagakan beberapa Puskesmas yang berada di tepi jalan raya, terutama di jalur nasional.
“Puskesmas di jalur nasional dipersiapkan lebih optimal untuk menangani kecelakaan lalu lintas. Semua Puskesmas juga sudah bekerja sama dengan BPJS dan Jasa Raharja, sehingga pasien BPJS yang tidak terdaftar di faskes Trenggalek tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan,” jelas Sunarto.
Setidaknya ada empat Puskesmas yang berada di tepi jalan nasional, yakni Puskesmas Baruharjo di Kecamatan Durenan, Puskesmas Pogalan, Puskesmas Pucanganak di Kecamatan Tugu, serta Puskesmas Kecamatan Tugu.
Selain itu, Puskesmas Durenan yang berada di jalur provinsi juga disiagakan karena lokasinya yang tidak jauh dari jalan nasional.
“Di jalur provinsi juga ada Puskesmas Watulimo dan Puskesmas Slawe di Kecamatan Watulimo. Jalur ini cukup ramai karena dekat dengan destinasi wisata,” tambahnya.
Sunarto memastikan bahwa layanan kesehatan tetap optimal selama Lebaran. Menurutnya, jumlah pasien yang datang ke Puskesmas biasanya lebih sedikit dibandingkan hari biasa.
“Saat Idul Fitri, jumlah pasien menurun karena banyak yang menahan sakit demi bisa bersilaturahmi. Jika pun membutuhkan layanan, mereka lebih memilih rawat jalan,” pungkasnya.***












