Netrawarga.com – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, memaparkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati terkait APBD tahun anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD, Kamis (27/3/2025).
Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, itu berlangsung tanpa kehadiran Bupati Mochamad Nur Arifin, yang berhalangan hadir.
Dalam laporannya, Mas Syah menjelaskan bahwa LKPJ ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Secara umum capaian indikator makro kita tahun 2024 menunjukkan tren positif,” ujarnya di hadapan anggota dewan.
Realisasi APBD 2024
Mas Syah memaparkan bahwa realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2024 mencapai Rp1,97 triliun atau 100,5% dari anggaran yang ditetapkan Rp1,96 triliun.
Dari jumlah tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp281,23 miliar, terdiri dari:
- Pajak daerah: Rp58,99 miliar
- Retribusi daerah: Rp20,87 miliar
- Pengelolaan kekayaan daerah: Rp6,36 miliar
- Sumber pendapatan sah lainnya: Rp194,98 miliar
Sementara itu, pendapatan transfer mencapai Rp1,69 triliun, dan pendapatan daerah lainnya Rp64,94 juta.
Di sisi belanja daerah, realisasi tercatat sebesar Rp1,97 triliun atau 95,2% dari anggaran Rp2,07 triliun, dengan rincian:
- Belanja operasi: Rp1,53 triliun
- Belanja modal: Rp156,87 miliar
- Belanja tak terduga: Rp645 juta
- Belanja transfer: Rp282,04 miliar
Capaian Makro Ekonomi
Secara umum, indikator makro ekonomi Kabupaten Trenggalek menunjukkan perbaikan.
IPM tahun 2024 terealisasi di angka 72,47 poin, melampaui target 71,93 poin. Angka kemiskinan turun menjadi 10,5% dari sebelumnya 10,63%.
Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan menjadi 3,9% dari target 3,8%.
Laju pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 4,71%, melebihi target 4,5%. Sementara itu, PDRB per kapita meningkat menjadi Rp32,72 juta per tahun dari target Rp28,95 juta.
DPRD Akan Telaah LKPJ Bupati
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menegaskan bahwa sidang paripurna ini menjadi bagian dari evaluasi terhadap pelaksanaan visi dan misi daerah.
“Ada empat misi utama yang ditekankan, yakni pengembangan ekonomi pariwisata, kesetaraan gender, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta reformasi birokrasi. Alhamdulillah, dari penyampaian Pak Bupati, semua menunjukkan peningkatan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa DPRD akan membentuk panitia khusus untuk menelaah lebih lanjut laporan ini sebelum memberikan rekomendasi resmi.***
