NETRA WARGA – Beberapa hari yang lalu, telah terjadi tindak kekerasan kepada salah seorang kader Banser di Tangerang.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, korban bernama Rida baru saja pulang mengikuti pengajian ketika insiden yang disayangkan itu menimpanya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Muhamad Sukur, menyampaikan keprihatinan mendalam.
Ia menegaskan pentingnya mencegah potensi konflik sejak dini.
“Potensi-potensi konflik semacam ini perlu kita lerai sedini mungkin,” ucap Sukur.
Menurutnya, langkah tersebut selain untuk meminimalisir konflik juga menunjukkan ketegasan bersama dalam mengawal isu yang menyangkut kader Banser.
“Harus kita kawal dalam membersamai polisi agar lekas menangkap dan mengadili dengan saknki seadil-adilnya,” tambah Sukur.
Seruan Solidaritas Banser Tulungagung
Nada tegas juga datang dari Ketua Banser Tulungagung, Komandan Eko Wijianto.
Ia menyerukan aksi solidaritas dari seluruh kader Banser di wilayahnya untuk merasakan penderitaan yang dialami kader Banser di Tangerang.
“Kami menyerukan untuk menggalang aksi solidaritas seluruh Banser Tulungagung untuk turut merasakan penderitaan yang dialami saudara kami di Tangerang,” ucap Eko.
Sosok bertubuh tegap itu menambahkan pentingnya pengusutan menyeluruh dalam kasus ini.
“Perlu kita usut tuntas kasus ini dengan pengawalan, agar polisi lekas menemukan dan mengamankan para pelaku,” tegasnya.
Catatan Penting untuk Kebangsaan
Kekerasan yang dialami Rida menjadi catatan penting untuk direnungi bersama.
Peristiwa ini, menurut PC Ansor Tulungagung, menjadi pengingat tentang urgensi menjaga komitmen kebangsaan serta menolak segala bentuk tindakan kekerasan yang berpotensi merusak persatuan.