NETRA WARGA – Sebanyak 1.329 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, di GOR Gajah Putih, Kelurahan Sumbergedong, Rabu (27/8/2025).
Dengan pelantikan ini, dipastikan tidak ada lagi tenaga honorer atau non-ASN di Bumi Menak Sopal.
Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang mewajibkan pemerintah segera menyelesaikan status tenaga honorer.
“Pemerintah hanya memiliki dua pilihan, yaitu mengangkat tenaga honorer menjadi ASN atau memberhentikannya. Kebijakan kita jelas, tidak ingin menambah pengangguran di Trenggalek, sehingga semua diangkat sesuai merit system. Alhamdulillah, banyak yang lulus tes,” ujar Mas Ipin.
Bupati menekankan bahwa ke depan Pemkab Trenggalek akan memperketat rekrutmen pegawai, terutama di formasi jabatan administratif yang bisa digantikan teknologi.
“Banyak tenaga administratif yang bisa terbantu dengan Internet of Things. Pekerjaan yang membutuhkan sentuhan manusia ke depan tidak sebanyak sekarang,” jelasnya.
Lulusan Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga ini mencontohkan tenaga kebersihan.
Menurutnya, hal itu perlu dikaji ulang apakah masih akan diangkat sebagai ASN, menggunakan tenaga outsourcing, atau justru digantikan mesin.
“Kita harus selektif lagi. Tapi yang penting, mereka yang sudah lama mengabdi bisa kita angkat,” tegasnya.
Selain melantik PPPK, Mas Ipin juga melantik dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang akan bertugas di Inspektorat dan Bappeda Litbang Kabupaten Trenggalek.
“Pesannya, pegang sumpah janjinya. Saya hanya memesankan untuk mensyukuri pekerjaan dan memuliakan yang memberi kerja, yaitu negara, berarti masyarakat,” tutup Bupati. (Lia)
