NETRA WARGA – Kebakaran terjadi di dapur rumah milik Yuna Laili Safitri, warga Dusun Krajan, Desa Ngulan Wetan, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, pada Jumat malam (10/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, meski sebagian bangunan dapur berukuran 6×4 meter hangus terbakar.
Kepala Satpol PPK Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, membenarkan kejadian itu.
Ia menyebut, laporan diterima oleh petugas pada pukul 21.05 WIB, dan tim langsung berangkat menuju lokasi.
“Begitu menerima laporan, petugas segera bergerak. Dalam waktu 14 menit mereka sudah tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” jelasnya, Sabtu (11/10/2025).
Dari laporan petugas, kebakaran bermula saat pemilik rumah, Yuna Laili Safitri (27), memasak air pada sore hari sekitar pukul 18.00 WIB.
”Setelah memasak, ia mematikan tungku, namun diduga api belum benar-benar padam,” ungkapnya.
Yuna kemudian pergi ke rumah orang tuanya tanpa memastikan kondisi dapur dalam keadaan aman.
Sekitar pukul 21.00 WIB, tetangga bernama Ayugi (50) melihat kobaran api di bagian dapur belakang rumah Yuna.
”Menyadari api mulai membesar, Ayugi bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran,” paparnya.
Tak lama setelah laporan masuk, satuan pemadam kebakaran dari Mako Trenggalek berangkat pukul 21.08 WIB dengan dua unit mobil pemadam AG 1227 YP dan AG 8249 YP.
Petugas tiba di lokasi pukul 21.16 WIB, dan langsung melakukan pemadaman pada pukul 21.19 WIB. ”Proses pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 21.40 WIB,” sambungnya.
Total ada 14 personel Damkar yang terlibat dalam operasi pemadaman. Selain petugas Damkar, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Ngulan Wetan serta warga sekitar juga turut membantu proses pemadaman.
Petugas menggunakan sekitar 3.000 liter air selama operasi berlangsung. Habib menyebut, kebakaran ini diduga akibat kelalaian manusia (human error).
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp5 juta, dengan aset rumah yang masih bisa diselamatkan senilai kurang dari Rp100 juta.
“Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak merembet ke bagian lain rumah maupun ke rumah tetangga,” ujar Habib.
Petugas kembali ke pos Mako sekitar pukul 23.00 WIB setelah memastikan lokasi benar-benar aman dan peralatan sudah dikembalikan ke keadaan semula.












