Ketua Umum IKSPI Kera Sakti dan DPP Pagar Nusa Minta Biang Kerok Terkait Insiden Polsek Watulimo Ditindak Tegas

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti dan DPP Pagar Nusa Minta Biang Kerok Terkait Insiden Polsek Watulimo Ditindak Tegas
Ketua Umum IKSPI Kera Sakti dan DPP Pagar Nusa Minta Biang Kerok Terkait Insiden Polsek Watulimo Ditindak Tegas

Netrawarga.com – Insiden penyerangan pesilat ke Polsek Watulimo menyebabkan pengerusakan Markas Polsek Watulimo.

Insiden ini lantaran para pesilat tersebut mengalami gesekan dengan pesilat dari perguruan lain yang berujung pada penangkapan oknum oleh Polsek Watulimo.

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti Angkat Bicara

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti Buka Suara Soal Konflik di Polsek Watulimo

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, angkat bicara terkait insiden kerusuhan di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, yang melibatkan perguruan IKSPI Kera Sakti dan perguruan lain.

Bambang meminta agar semua pihak menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

Dalam video singkat yang diunggah Polres Trenggalek, ia menegaskan pentingnya menghormati proses hukum yang berlaku.

“Kami meminta agar permasalahan ini diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” ujarnya.

Selain itu, Bambang juga mengimbau seluruh anggota IKSPI Kera Sakti, masyarakat umum, dan pihak-pihak terkait untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.

Ia menekankan bahwa dinamika informasi yang tidak terkendali dapat memicu ketegangan lebih besar jika tidak disikapi secara bijaksana.

“Kami menghimbau agar tidak terprovokasi dengan informasi yang berkembang di media sosial,” tambahnya.

Dewan Pembina DPP Pagar Nusa Buka Suara

Dewan Pembina DPP Pagar Nusa

Di sisi lain, Dewan Pembina DPP Pagar Nusa, Muhtadi, turut memberikan pernyataan terkait insiden tersebut, yang diketahui bermula dari pertikaian di antara dua perguruan silat di simpang empat JLS Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.

Muhtadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kekompakan lintas perguruan, etnis, agama, dan suku sebagai bagian dari nilai Bhinneka Tunggal Ika.

“Pagar Nusa harus selalu kompak sebagai sesama Pagar Nusa, lintas perguruan bela diri, lintas etnis, lintas suku, lintas agama, dan lintas apapun. Persatuan ini harus dijaga karena Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Muhtadi juga menyampaikan dukungannya kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan memproses hukum siapa pun yang terlibat dalam pelanggaran hukum.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelakunya dan memproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap aktor utama yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Penjagaan di sekitar lokasi kejadian terus diperketat guna mencegah aksi susulan.

Aparat penegak hukum menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwenang.***